Ketua harian eksposisi (PB) Esports Indonesia, Bambang Sunarwibowo mengungkapkan Esports atau game online menjadi pangkalan yang dapat bermanfaat bagi perekonomian di Indonesia. Bambang percaya, Esports dapat menjadi penghasilan baru yang menjanjikan di era teknologi 4.0.
Esports telah secara resmi diakui sebagai olahraga oleh Kemenpora sejak 2017. Olahraga ini terbelakang oleh eksportir Esports (PBESOports) yang merupakan tubuh untuk mengakomodasi Esports di Indonesia.
Bambang mengungkapkan, dunia echports membuktikan bahwa pandangan kaum muda untuk mencari pendapatan tidak harus bekerja di kantor. Dengan menjadi gamer online, uang profesional dan kopi pendapatan juga akan mengalir sendiri.
“Esports adalah gaya baru untuk anak kecil sekarang dalam mencari pendapatan. Dampaknya bukan hanya pendapatan tetapi akan membuat sirkulasi ekonomi dunia dan secara nasional,” kata Bambang Sunarwibowo dalam rilis yang diterima oleh Football.com, Senin (21/11) / 2020).
“PB Esports ini adalah wadah untuk anak-anak kecil ini menjadi gamer potensial dan profesional. Jika sudah begitu, mereka juga akan menikmati hasilnya,” kata Bambang.
Esports telah berkompetisi baik di acara nasional maupun internasional, termasuk dalam 2018 Asian Games dan Sea Games 2019. Selain itu, ada juga turnamen internasional yang telah dihadiri oleh tim Esports Indonesia.
PBESI di masa depan berencana untuk mengadakan lebih banyak turnamen echorts di Indonesia. Menurut Bambang, ini memungkinkan untuk menjadi arena untuk meningkatkan senyawa dan pengalaman atlet Esports.
“Kami akan mengadakan acara lebih lanjut atau Esports Acara tahun depan. Melalui acara, akan ada lebih banyak milenium superior yang bergabung dengan kami,” kata Bambang.
“Dengan begitu, kita bisa menumbuhkan, mengakomodasi, dan melengkapi lebih banyak orang yang berprestasi pada tahun 2021,” kata Bambang.