Mobil tua sering dilihat negatif oleh sejumlah besar orang. Mobil tua bisa membuat pengendaranya nampak kuno atau bahkan juga menyimbolkan hidup yang ngepas. Berikut yang membuat untuk sebagian orang, mengemudikan mobil tua dipandang hal yang malu-maluin.
Beberapa yang lain curigai mobil tua sebagai mobil yang memiliki masalah. Akan kerap keluar uang benerin ini itu, boros, perawatan sulit, dan lain-lain.
Tidaklah aneh, orang sering memprioritaskan beli mobil baru dibandingkan mobil sisa tua. Bahkan juga walau duitnya sesungguhnya cukup buat membeli mobil sisa, sering orang malahan membuatnya sebagai DP dan menyicil beli mobil baru.
Walau sebenarnya yang bernama nyicil alias credit, ditambahkan bunga, keseluruhan uang yang dikeluarkan pada akhirnya jadi lebih besar kembali.
Terkadang saya memikir, bisa saja 1/2 dari beberapa mobil baru yang di jalanan itu semua belum lunas, haha. Dan orang bayar angsuran setiap bulan untuk suatu hal yang nilai harga setiap bulan menyusut!
Nah, dalam pembahasan kesempatan ini Carsstudios.com akan ulas argumen membeli mobil tua dibandingkan mobil baru.
Saya tidak mempersalahkan beli mobil baru. Apa lagi kalau memang sanggup membeli kontan, hehe. Keadaan dan preference setiap orang berlainan. Ada pula memang yang membeli mobil baru dan selekasnya menjualnya sesudah capai km atau waktu tertentu untuk menghindar harga jual yang turun atau ongkos service besar.
Di sini saya pengin sedikit membahas jika mobil tua juga punyai beberapa keuntungan dan kelebihan. Jadi semoga bisa saja alasan saat sebelum memilih untuk beli mobil.
Mobil Tua Lebih Murah
Terang lah ya, tentu tambah murah. Dimulai dari harga membeli, service, harga sparepart, sampai pajak, semua murah. Pajak tahunan dapat seputar 400-500 ribu saja!
Seperti telah disebut awalnya, cukup banyak orang yang takut sebab mobil tua bisa banyak pengeluaran.
Ya belum pasti , alias bergantung. Yang pasti menjadi pengeluaran itu ialah angsuran mobil baru setiap bulan. Sepanjang tahun juga, haha.
Mobil tua bergantung dari penyeleksian kita saat beli. Rasanya banyak pembahasan beberapa tips beli mobil sisa. Cari mobil dengan cermat dan sabar. Kalau perlu meminta temani rekan yang hapal mobil atau montir sekaligus.
Bedakan di antara mobil sisa dan mobil tua. Mobil yang telah digunakan 1 bulan, satu tahun dapat dikatakan sebagai mobil sisa. Nah mobil tua ini mobil yang umurnya telah 10 atau bahkan juga 15 tahun ke atas. Kilometernya telah range ratus beberapa ribu.
Cari mobil tua khususnya yang harga telah fully depreciated alias sudah di titik yang konstan. Ingat, buruk atau tidaknya mobil tidak dari tahunnya, tapi khususnya dari factor langkah penggunaan dan perawatan. Mobil sisa yang cukup muda tahunnya, sparepart, pajak dan ongkos servicenya masih cukup mahal. Nah, yang genting itu kalau sial dapat mobil sisa tahun muda tetapi banyak permasalahannya. Nah ini yang membuat kantong bobol!
Mobil Tua Lebih Bagus
Mobil tua kuno dan malu-maluin untuk dikemudikan? Percaya?
Banyak mobil tua yang bagus bahkan juga semakin lebih bagus dibandingkan beberapa mobil keluaran terkini.
Sebutlah saja seperti Genio, Ferio, Estilo, CK4, Galant Hiu, Audi A3 Gen-1, Volvo S60 Gen-1, E36 dan ada banyak kembali! Bandingkan penampilan beberapa mobil itu dengan mobil, sorry, LCGC seperti Agya, Ayla, Karimun, Calya, Sigra, dan yang lain.
Maaf ya pemilik mobil LCGC, memang ini permasalahan pendapat. Saya percaya penyeleksian mobil tentu ada alasan dan opsi semasing. Tetapi di sini kita ulas mobil dalam segi penampilan luar dengan catatan, kembali ini pendapat saya.
Kadang saya bingung. Orang credit sekian tahun 100-140 juta (belum ditambahkan bunga kalau nyicil) untuk beli mobil LCGC yang gantenggnya biasa sekali dan ehem- pasaran. Dengan uang di bawah itu, kira 80 juta, kita bisa mempunyai CK4 atau Ferio yang sehat dan bagus! Beuhh lezat! Dapat membuat orang melihat lah.