Cara Membuat Fried Chicken Untuk Dijual » Untuk Kenyamanan Banyak orang Indonesia yang ingin memulai bisnis ayam goreng. Namun, masih banyak orang yang takut untuk mencobanya karena belum berpengalaman dan tidak bisa membuat ayam goreng crispy.
Selain karena menjual ayam goreng untuk mendapatkan keuntungan bukanlah hal yang mudah, memproduksi ayam goreng dengan harga eceran yang wajar memerlukan peralatan khusus untuk mendukung kualitasnya.
Jadi, jika Anda ingin memulai bisnis ayam goreng di rumah atau memperbesar peluang usaha fried chicken Anda dengan restoran, Anda bisa membaca artikel ini sampai tuntas.
Cara Membuat Fried Chicken Untuk Dijual
Berikut tips bagi Anda yang ingin menyiapkan ayam goreng untuk dijual agar hasilnya renyah, gurih dan keriting, yang harus dilakukan adalah
1. Memilih ayam segar
Hati-hati saat memotong ayam. Ya, itu harus dipotong secara merata mungkin. sehingga proses pemanggangan bisa masak sekaligus. Atau, jika Anda ingin memanggang ayam utuh, pastikan untuk memanggang ayam dengan ukuran yang sama dan dimasak bersama.
2. Bumbu Bumbu
Bumbu marinasi dimaksudkan untuk menambah cita rasa dan melunakkan ayam. Ada banyak bumbu marinasi yang bisa dicoba, salah satunya menggunakan bawang putih halus, merica bubuk, jahe giling, dan garam, lalu masukkan ayam yang sudah dibersihkan. Simpan dalam wadah kedap udara di dalam lemari es. Proses pengasinan ini bisa berjalan minimal 8 jam.
3. Teknik Tepung dan Pelapisan Tepung
Setelah diasinkan, langkah selanjutnya adalah membumbui dengan tepung ayam. Tepungnya dicampur dengan berbagai bumbu seperti merica, bawang putih, dan garam, tergantung selera dan resep Anda.
Biarkan ayam agak kering, lalu lumuri ayam dengan tepung. Jangan merendam ayam dalam air karena mungkin tidak renyah.
Balur ayam dengan bumbu > celupkan ke dalam bumbu cair > celupkan ke dalam bumbu lagi > celupkan ke dalam bumbu cair > celupkan ke dalam bumbu > goreng.
Penggunaan pollinator dalam proses penepungan dapat menghasilkan tepung ayam yang lebih baik, untuk meminimalkan kontak langsung dengan ayam selama proses penepungan.
4. Teknik Memanggang Ayam
Langkah terakhir adalah memanggang daging ayam. Proses ini menentukan kualitas terbaik dari ayam panggang. Oleh karena itu, teknologi menggoreng harus dilakukan dengan benar.
Saat menggoreng ayam dalam tepung ini, gunakan minyak goreng yang banyak agar ayam terendam seluruhnya dalam minyak panas. Untuk minyak goreng, kami sarankan menggunakan minyak goreng tetap yang memaksimalkan kerenyahan ayam.
Proses pemanggangan harus pada suhu ideal dan suhu minyak harus stabil. Ini untuk memastikan ayam panggang matang secara merata dan ayam panggangnya renyah, keriting, dan warnanya menggugah selera. Suhu 150 hingga 170 derajat Celcius dapat digunakan untuk memanggang ayam.
5. Berapa Potong 1 Ayam Dan Mengapa Fried Chicken Berdarah
A. Berapa potong ayam goreng?
12 potong ayam klasik dari resoran ayam goreng seperti Olive Fried Chicken dan Kentucky Fried Chicken. Jika lebih dari 12 potong, ukurannya akan lebih kecil dari standar restoran ayam goreng terkenal, dan pelanggan mungkin mengeluh.
B. Mengapa ayam goreng saya berdarah ?
Beberapa koki telah menunjukkan bahwa teknik pemotongan yang tidak tepat dan proses pemanggangan yang kurang optimal adalah alasan utama mengapa ayam panggang masih mengeluarkan darah ke dalam daging.
Pemotongan yang tidak benar dapat membuat tulang ayam memar dan berdarah. Selain itu, darah merah pada daging ayam goreng dapat disebabkan oleh proses pemanggangan yang kurang optimal, sehingga kulitnya gosong dan dagingnya belum matang, yaitu masih mengeluarkan darah.