Selama ini lebih dari satu besar negara di dunia bertumpu terhadap gas alam atau gas bumi sebagai sumber kekuatan yang bisa menopang kehidupan masyarakatnya. Gas alam adalah sumber kekuatan yang berasal dari fosil tanaman, hewan, dan mikroorganisme yang tersimpan di bawah tanah sepanjang ribuan bahkan jutaan tahun. Kegunaan utama gas alam pada lain untuk mengolah bahan bakar dan juga amonia atau komponen utama dalam pembuatan pupuk. Gas alam atau gas bumi juga punya peran penting bagi kehidupan penduduk Indonesia seperti menopang perindustrian, pembangkit listrik, komersil, dan untuk kehidupan sehari-hari.
Untuk Indonesia sendiri, gas alam atau gas bumi sudah mulai dimanfaatkan sejak th. 1960-an, dan sejak selagi itu perusahaan gas Indonesia mulai berkembang. Salah satu fakta yang mengejutkan adalah terhadap th. 2015 Indonesia juga 10 besar negara di dunia yang membuahkan gas alam terbanyak. Selain itu, Indonesia juga menempati rangkaian ketiga untuk negara yang punya sumber cadangan gas alam terbesar di Asia Pasifik setelah Australia dan Republik Rakyat Tiongkok terhadap th. yang sama.
Menurut catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, per th. 2017 Indonesia diperkirakan punya potensi cadangan gas alam atau gas bumi sebesar 142.7 TSCF, bersama 100.36 TSFC cadangan gas alam yang sudah terbukti dan cadangan potensial gas alam sebesar 42.36 TSCF. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral juga sudah mencatat lebih dari satu proyek besar gas alam yang sudah didirikan di Indonesia pada lain Blok A Aceh yang punya cadangan gas alam sebesar 0.56 TSCF, East Natuna yang punya cadangan gas alam sebesar 46.00 TSCF, Jambaran Tiung Biru (JTB) yang punya cadangan gas alam sebesar 1.20 TSCF, IDD bersama cadangan gas alamnya sebesar 2.32 TSCF, Merakes bersama cadangan gas alam sebesar 0.81 TSCF, Tangguh Train 3 bersama jumlah cadangan gas alam sebesar 5.7 TSCF, Asap-Kido-Merah bersama jumlah cadangan gas alam sebesar 1.49 TSCF, dan yang terakhir Abadi bersama jumlah cadangan gas alam sebesar 10.73 TSCF.
Beberapa gas alam yang bisa ditemukan di Indonesia pada lain, LNG (liquefied natural gas) adalah type gas alam metana yang akan punya komposisi 90% metana (CH4) ketika dicairkan terhadap tekanan atmosferik dan suhu -163 derajat celcius. Jika dicermati dari sisi keunggulannya, LNG merupakan gas alam atau gas bumi yang punya proses penyimpanan yang ringan dan juga pengangkutan dari kilang gas satu ke kilang gas yang lainnya yang juga ringan untuk dilakukan. LNG merupakan gas alam atau gas bumi yang punya sifat tidak berbau, tidak beracun, tidak korosif dan tidak ringan terbakar. LNG juga gas alam yang banyak dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
Selain itu, Indonesia juga punya gas alam atau gas bumi yang bernama LPG (liquefied petroleum gas) yang merupakan gas alam yang punya komponen utama propana (C3H8) dan Butana (C4H10). LPG sendiri banyak digunakan oleh penduduk Indonesia untuk bahan bakar memasak atau membawa dampak korek api. Ditinjau dari sifatnya, LPG merupakan gas alam atau gas bumi yang tidak punya bau, tidak berwarna, tidak berasa, ringan terbakar dan punya tingkat racun yang amat sedikit.
Indonesia juga punya gas alam atau gas bumi bernama CNG (compressed natural gas) yang merupakan gas alam yang selamanya jernih kendati di bawah tekanan tinggi. Selain itu, CNG juga punya sifat tidak berbau dan tidak korosif. Untuk metode penyimpanannya, CNG butuh tempat penyimpanan yang besar dan tekanan yang amat tinggi agar kemurniannya selamanya terjaga. Hal ini membawa dampak CNG cukup sukar untuk didistribusikan ditributor CNG ke tempat yang jauh. CNG banyak dimanfaatkan untuk kepentingan gas industri oleh penduduk Indonesia.
Seiring berjalannya waktu, keperluan gas alam atau gas bumi akan semakin meningkat mengingat jumlah penduduk Indonesia yang juga akan semakin bertambah. Merujuk terhadap pemaparan di atas, kita bisa memandang potensi gas alam atau gas bumi di indonesia. Baik di jaman sekarang maupun di jaman yang akan datang, gas alam akan jadi tidak benar satu sumber kekuatan yang jadi tumpuan penduduk Indonesia untuk menopang keberlangsungan hidup mereka. Oleh dikarenakan itu, harapannya Indonesia akan bisa mengoptimalkan pencarian sumber gas alam atau gas bumi yang tertanam di bumi Indonesia.